Senin, 03 Oktober 2011

Doa Untuk Diri Sendiri Saat Merasa Sakit

Bismillaahir rohmanir rohiim
Assalamu'alaykum warohmatullaahi wa barokaatu


Saudara-saudariku tercinta rahiimakumullaah...

Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam merasa sakit atau tidak enak badan, beliau membaca tiga surah terakhir dari al-Qur'an, yaitu : al-Ikhlash, al-Falaq, dan an-Naas.

Aisyah radhiyallahu anha berkata, "Bahwasanya apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam merasa sakit, beliau membaca al-Mu'awwidzat* untuk dirinya, lalu mengusapkan di badannya dengan tangannya." (HR. Bukhari & Muslim). *Maksud al-Mu'awwidzat adalah sebagaimana keterangan di atas tentang 3 surah terakhir dari al-Qur'an. Adapun cara melakukannya yaitu dengan membaca ketiga surah tersebut, lalu meniupkannya kepada kedua telapak tangan, kemudian mengusapkannya ke sekujur tubuh.

Sedangkan untuk do'a bagi orang yang putus asa dengan sakit yang diderita atau ingin meninggal, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

"Janganlah salah seorang kalian berangan-angan mati dikarenakan suatu penyakit yang dideritanya. Kalau pun terpaksa ia harus melakukannya, maka hendaknya ia membaca :

"Allaahumma ahyinii maa kaanatil hayaatu khoirol lii, wa tawaffanii idzaa kaanatil wafaatu khoirol lii.” (Yaa Allah, hidupkanlah aku selama kehidupan ini lebih baik bagiku. Dan wafatkanlah aku sekiranya kematian lebih baik bagiku) {HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi, An-Nasa’i, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad}.

Subhanallah, wa laa tahzan wa isbr saudara-saudariku yang saat ini mungkin sedang terbaring sakit...

Sungguh Allah ta'ala mencintai setiap hamba yang ridha kepada-Nya, dan DIA pun ridha kepada hamba-Nya. Maka untuk peningkatan mutu keimanan dari setiap hamba-Nya yang beriman, Allah ta'ala melalui Rahman & Rahiim-Nya pun akan mengujinya dengan cobaan yang bisa jadi berupa penyakit, dan insyaAllah itu tidak akan melebihi batas kemampuan yang ada pada diri hamba itu sendiri.

Contoh (lumrah)-nya dapat kita analogikan pada kecenderungan orangtua yang memberikan REWARD kepada anak-anaknya ketika mereka meraih suatu bentuk prestasi. Maka kebahagiaan yang terpancar dari wajah anak-anak saat kelak mendapat "reward" atau hadiah tersebut, insyaAllah tidak memberatkan mereka sewaktu diwajibkan oleh orangtua (misalnya) untuk menghafal satu ayat Allah setiap harinya. MasyaAllah, begitu anak-anak itu menyadarinya suatu waktu, padahal kemampuan menghafal ayat-ayat Allah ini merupakan keuntungan bagi dirinya sendiri...

Untuk itu wahai saudara-saudariku, ikhlaskanlah dan serahkan segala ketentuan terbaik kepada Dzat Yang Mahamembolak-balik segala sesuatunya. Sebab yakinlah bahwa kesabaran seperti inilah yang insyaAllah di inginkan oleh Allah ta’ala ketika DIA hanya (sesaat) menguji setiap hamba-Nya. Wallahua’lam bish-showab.

Robbanna afrigh 'alayna shobrow, wa tawaf-fana muslimiin...



Barakallahu fiikum,
Wassalamu'alaykum wr.wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar